Selasa, 08 Maret 2011

Pelatihan Guru Menulis

Pelatihan Guru Menulis
Guru Bisa Menulis - Anak Didik Jadi Sastrawan dan Ilmuwan Terpandang





Anda bisa formulirnya di http://www.ziddu.com/download/14097610/FormulirPendaftaran_namaAnda.pdf.html


Semoga dapat bermanfaat bagi kita dan Indonesia

Rabu, 12 Januari 2011

Guru, One Stop Profession

Menjadi guru adalah keseluruhan profesi bagiku. Menjadi dokter, perawat, psikolog, polisi, detektif, jaksa, pembela, hakim, manager, dan aneka profesi lain bagi murid – muridku.

Menjadi guru, sungguh sebuah profesi all in one, setidaknya itu yang aku rasakan. Melibatkan segenap akal, jiwa, raga jua rasa. Sungguh berat sekaligus indah. Banyak sekali modal yang harus ku miliki, terutama modal keberanian untuk terus mau belajar, belajar dan belajar.

Banyak hal yang perlu dan harus dipelajari. Secara pribadi, aku perlu memiliki pribadi seorang guru yang layak untuk digugu dan ditiru. Tetap bisa tersenyum ceria di hadapan murid – muridku walau masalah juga menggunung, tumpukan pakaian kotor serta setrikaan yang menumpuk karena ditinggal pergi oleh pembantu. Harus selalu prima meski asap dapur kian kabur. Perlu tetap mempesona walau lelah terasa mendera.

Lalu dengan ketrampilan mengajar dan wawasan keilmuanku. Ah, sungguh banyak yang terus harus dipelajari. Zaman kian bertambah canggih, tantangan murid – muridku di masa yang akan datang kian besar dan banyak. Mereka bukan hanya bersaing dengan rekan – rekan satu negara, melainkan juga di seluruh dunia. Sangat egois kalau aku hanya membekali mereka dengan pengetahuanku yang apa adanya.

Selanjutnya tentang pemahamanku pada anak – anak didik. Memahami pribadi mereka, keinginan – keinginan mereka, kebutuhan mereka serta segala sesuatu tentang bagaimana mereka belajar, berteman dan berinteraksi dengan lingkungannya. Sangat naif kalau aku merasa puas dengan bekal pengetahuan yang ku dapat saat kuliah dulu. Nyatanya, aplikasi pengajaran di lapangan tidak selalu sama dengan teori yang banyak dirumuskan buku – buku atau diktat saat kuliah dulu.

Ibuku yang bijak itu pernah berpesan, “Anak – anak zaman sekarang tidak seperti zaman ibu kecil dulu. Mereka serba lebih. Lebih banyak tanya, lebih banyak melawan, lebih kurang sopannya, dan lebih – lebih yang lain. Kalau kamu mau jadi Guru, harus banyak belajar, yaa … Jangan menyerah bila bertemu anak yang sulit. Kenali secara dekat murid – muridmu maka mereka akan mendekat, sehingga mudah mendidik mereka. Terima mereka, bawa dalam do'a – do'amu. Serahkan permasalahan mereka pada Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahuwata'ala ”.

Terima kasih ibu. Nasihat itu sangat membekas dalam hati. Tentunya aku ingin menjadi guru yang terbaik untuk para murid. Dan aku tahu butuh banyak tekad juga pengorbanan untuk mencapainya. Ya, Allah, kuatkan tekad hamba sehingga tak mudah patah. Aamiin.

Teruntuk para pejuang pendidikan, terus semangat hingga akhir perjuangan

Rabu, 29 Desember 2010

Pelatihan Penulisan Kreatif

Awal bulan Desember lalu, Rumah Perubahan melaksanakan pelatihan menulis yang diperuntukkan bagi para guru PAUD, TK, dan SD. Tepatnya tanggal 4-5 Desember 2010 lalu. Pelatihan tersebut dilaksanakan di gedung Powerhouse Rumah Perubahan tersebut dimulai pukul 9 dan berakhir pukul 15 tiap harinya.
       Pelatihan yang mengambil tema Bagaimana Menulis Kreatif ini dipimpin oleh Prof. Rhenald Kasali secara langsung. Selain memimpin langsung, Rhenald juga sharing mengenai “Bagaimana Menjadi Penulis yang Efektif. Keluar dari Perangkap: Pada Suatu Hari”. Menurutnya, anak-anak (murid) kita telah terdoktrin mengawali tulisan atau karangannya dengan kalimat pembuka “Pada suatu hari”, dan ini sudah turun temurun. Sehingga diperlukan cara lain untuk meluruskannya.
       Rhenald menambahkan adalah tugas penting bagi pendidik untuk merubah kebiasaan itu sehingga para murid menjadi lebih kreatif dalam menulis. Dan tentu saja para guru lah yang mampu mewujudkan hal itu.
       “Pembekalan ini sangat luar biasa ya, paradigma: “Pada Suatu Hari” itu memang masih bertahan sampai sekarang. Dan itu bisa jadi membunuh kreatifitas dan penambahan kosakata baru. Kami baru menyadari ternyata murid-murid kami menggunakannya berulang kali. Terima kasih telah memberikan cara baru bagi kami untuk merubahnya” Ujar Khalik, salah satu peserta pelatihan.
       Pembicara lain yang sharing adalah Yudistira, penulis dan juga entrepreneur dibidang penerbitan & percetakan. Buku terakhirnya yang menjadi best seller adalah Arjuna Mencari Cinta. Melalui materinya, Yudistira menyampaikan pentingnya untuk melakukan deep practice. Latihan akan membuat Anda terbiasa, dan akhirnya akan luar biasa. Kesulitan hanya timbul pada awalnya saja. Selanjutnya pasti bisa! IMA